Sabtu, 25 Januari 2014

LAPORAN BIOLOGI: STRUKTUR TUBUH JAMUR




 STRUKTUR TUBUH JAMUR




Disusun Oleh:
*   Delvi Oktaviani
*   Fakhrul Arifin
*   M. Ryannasmara
*   Rica Resti Saputri
*   Rifan Siddiq J




Pendahuluan : Jamur adalah organisme yang sel-selnya berinti sejati atau eukariotik,
berbentuk benang, bercabang-cabang, tidak berklorofil, dinding selnya mengandung khitin atau selulosa atau keduanya, heterotrof, absortif dan sebagian besar tubuhnya terdiri dari bagian vegetatif berupa hifa dan generatif yaitu spora.

Tujuan            : Mengetahui struktur tubuh berbagai jenis jamur.
Dasar Teori    : Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga
bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

Alat                 :
  1. Mikroskop
                          2. Kaca objek dan kaca penutup (cover glass)
Bahan             : Jamur tempe, jamur oncom, jamur kuping, jamur merang yang sudah 
                          mekar, lichen (lumut kerak), dan jamur lain yang tumbuh di lingkungan
                          rumah.
Cara Kerja      :
1.     Buatlah preparat dengan cara sebagai berikut. Tetskan sedikit air pada kaca objek. Ambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul, letakkan diatas kaca objek, kemudian tutup dengan kaca penutup (cover glass).
2.     Amati dengan mikroskop, gunakan perbesaran 100x. Gambarlah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-bagian hifa, stolon, sporagiofor, dan sporangiumnya.
3.     Dengan cara yang sama, buatlah preparat untuk objek jamur oncom. Amati dan gambar bagian-bagiannya.
4.     Amati dan gambarlah tubuh buah jamur merang.
5.     Buatlah preparat untuk jamur kuping, jamur merang, dan lichen dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh jamur. Amati dengan mikroskop, gambarkan, dan sebutkan bagian-bagiannya.
6.     Ambilah bagian lembaran dibawah tuduh jamur merang. Iris secara melintang bagian paling bawah. Amatilah bagian basidium dan basidiospora, dan gambarlah.

Untuk mempermudah membuat laporan ini, maka kami membuat beberapa pertanyaan terkait dengan struktur tubuh jamur. Berikut adalah pertanyaan yang telah kami buat.

Ø  Subutkan contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota!

ü  Yang termasuk jamur dalam divisi Zygomycota adalah Jamur Tempe (Rhizopus Nigricans).
Yang termasuk dalam divisi Ascomycota adalah jamur oncom (neurospora sp.), morchella esculenta, penicillium roqoerforti, penicillium camemberti.
Yang termasuk jamur dalam divisi Basidiomycota adalah jamur kuping
(Auricularia polytricha) dan jamur merang (Volvariella volvacea).

Ø  Sebutkan perbedaan ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota!

ü  Perbedaan jamur divisi Zygomycota, Ascomycota dan Basidiomycota akan kami sajikan dalam tabel berikut:

No
Divisi
Ciri-ciri
Reproduksi
Contohnya
1
Zygomycota
.  - Bersifat multiseluler
2- Hifanya tidak bersekat / septa/ hifa senositik dan bercabang
3- Tubuh tersusun atas miselinium yang bercabang banyak.
4- Sekat hanya ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk
5- Habitatnya ditempat lembab. sebagian besar hidup didarat
--M embentuk spora istirahat berdinding tebal(zigospora)
.   1. Reproduksi aseksual dengan membentuk spora vegetatif. Sporangium yang masak pecah menjadi miselium baru.
2.  Reproduksi seksual dengan cara memebntuk spora khusus (zigosspora). dengan konjugasi
1. Rhizopus Stolonifer : kapang roti.
2. pilobolus dan mucor mucedo: pengurai kotoran hewan
3. mucor javanicus: pembuatan tape
4. rhizopus oligosporus: pembuatan tempe
5. rhizopus oryzae : pembuatan tempe, oncom putih, fermentasi sake
6. rhizopus nigricans: memproduksi asam fumarat untuk antioksidan
2
Ascomycota
.  Sebagian besar multiseluler
2.   hifa bersekat
3.  memiliki tubuh buah(askokarp) yang bentuknya beragam. didalamnya ada kantong spora (askus) yg merupakan alat reproduksi seksual
4.  setiap askus menghasilkan spora seksual yg disebut askospora
5.  cara hidupnya ada yang saprofit , juga parasit. banyak di daun/ bunga/buah

.   1. Secara aseksual  ascomycota uniseluler membentuk tunas.
Sedangkan multiseluler dng fragmentasi
2.  Reproduksi seksual dengan membentuk askospora didalam askus. askospora yang jatuh kemudian berkecambah membentuk haploid baru
.   . saccharomyces cereviceae: pembuatan roti dan tape
2.  saccharomyces ellipsoideus: wine
3.  saccharomyces tuac: utk buat legen (air nira)
4.  neurospora crassa: utk pembuatan oncom merah
5.  claviceps purpurea: parasit bakal buah gramineae
6.  aspergillus niger : pembuatan asam nitrat
7.  Aspergillus oryzae: kecap, tauco,
8.  aspergillus wentii: kecap
.   . penicillium notatum: penghasil antibiotik
3
Basidiomycota
.  makroskopis dan multiseluler
2.  hifa bersekat.
3.  mempunyai badan buah yg disebut basidiokarp, tempat pembuatan basidium
4.  cara hidupnya kebanyakan secara saprofit ditumbahan mati. ada yang parasit di tubuh mahluk hidup
5.  miselium vegetatif terdapat dalam substrat untuk menyerap makanan

A 1. aseksual dengan cara pembentukan spora konidia
2.  seksual dengan cara perkawinan yang menghasilkan basidiospora. apabila jatuh dilingkungan yang cocok akan membentuk kecambah menjadi hifa bersekat dengan satu inti haploid
.      volvariella volvaceae(jamur merang)  agaricus, auricularia polytricha(jamur kuping) pleurotus(jamur tiram), boletus edulis(jamur batu) utk makanan
2.  ganoderma aplanatum(jamur kayu), polyporus giganteus(jamur papan), lentinulla edodes(jamur shitake): sebagai obat &suplemen makanan
3.  ustilago scifamenia: menyerang tebu
4.  ustilago maydis: menyerang jagung
5.  agaris melles: busuk pada akar jeruk



Ø  Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut:
a)     Hifa, miselium, dan tubuh buah.
b)     Sporangiospora, dan konidiospora.
c)     Askokarp, askus, dan askospora.
d)     Basidiokarp, basidium, dan basidiospora.
ü  Yang dimaksud dengan:
a)     Hifa                  : Hifa adalah struktur penyusun tubuh jamur makroskopis
  memanjang membentuk benang.
                        Miselium          : Miselium adalah jalinan benang yang tersusun oleh cabang-
                                                  cabang hifa.
                        Tubuh buah     : Tubuh buah adalah jalinan-jalinan semu yang tersusun atas
                                                  miselium.
b)     Sporangiospora: Sporangiospora adalah spora bersel satu yang terbentuk
dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa khusus
                        Konidiospor     : Konidiospora adalah Spora aseksual yang dihasilkan di ujung
                                                     konidiofor pada Ascomycota,  Basidiomycota, dan    
                                                     Deuteromycota.

c)     Askokarp         : Tubuh buah yang berisi askus (kantong).
Askus              : Kantong yang menjadi tempat terbentuknya  askospora.
Askospora       : Spora bersel satu.
d)     Basidiokarp     : Tubuh buah Basidiomycota tempat basidium berkumpul.
Basidium         : Penghasil basidiospora pada jamur Basidiomycota.
Basidiospora   : Spora yang berada dalam basidium.




Ø  Mengapa lichen berwarna biru?


ü  Lichen bukanlah jenis lumut, tetapi gabungan antara dua macam organisme yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri biru/cyanobacteria) dengan jamur. Penyatuan jamur dengan ganggang biru sangat sempurna sehingga terlihat sebagai satu jenis organisme tunggal yang berwarna biru.



Ø  Sebutkan organisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis mutualisme yang terjadi!

ü  Lichen sebenarnya adalah kumpulan fungi dan algae, tetapi sedemikian rupa, sehingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lichenes adalah hasil simbiosis mutualisme antara jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan alga Chlorella, Rivilaria, atau Trebouxia. Pada Lichenes atau lumut kerak, jenis jamurnya tidak dapat hidup sendiri di alam. Sehingga ia memerlukan mitra untuk berfotosintesis. Yang menjadi mitra fotosintesisnya ialah ganggang hijau tadi. Sementara itu, si jamur memberikan pasokan air dan garam mineral kepada ganggang.


Kesimpulan    :Menurut kami, jamur banyak yang merugikan seperti menjadi parasit dan lain lain. Namun di sisi lain, jamur juga mempunyai banyak manfaat seperti beberapa jenis jamur bisa dimakan (contoh : Shitake, jamur kuping dan lain-lain), dijadikan soup dan itu sehat bagi tubuh kita. Jadi kesimpulan yang kami bisa dapatkan dari bab fungi ini adalah jangan melihat suatu benda dari sisi buruk/negatifnya, tetapi lihat juga sisi positif yang dia miliki.










































 

Delvi's Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang